Sapangambei Manoktok Hitei ibagas Habonaron Do Bona

12-03-2015

selamat malam bu!

ibu, apakah kau mendengar rintihan hatiku?
ibu, taukah kau yang kupikirkan saat ini?
aku anakmu datang dengan segala kegelisahan dalam hati ingin memeluk dan mendekapmu erat-erat dan mengatakan:

 "bu, bantu aku menyelesaikan semua ini!"

aku lelah, lelah dengan berbagai tangung jawab yang kupikul.
banyak yang harus kujalani yang kemudian itu bukanlah sebuah yang nyaman untuk kujalani. aku ingin pulang.bercerita denganmu, membantumu mengangkat kakao yang sedang di jemur, atau membantumu mengurangi penatmu di malam hari dengan memijat betismu.


aku takut bu! aku takut tak bisa menjadi seperti yang kau harapkan, harapan seorang ibu yang mengerjakan segala yang halal demi sebuah gelar Sarjana untuk anaknya. harapan untuk membawamu pergi berangkat ke tanah suci. harapan untuk dibawa mobil anaknya berwisata ke tempat wisata, dan jalan-jalan ke tempat anaknya yang diyakini akan berada didaerah yang berbeda.

bu, aku berpikir di tengah kesendirian malamku, aku tau kau pasti selalu mendoakan yang terbaik bagiku. memohon kepadaNya Tuhan seluruh jagat raya, aku sebenarnya tak ingin mengecewakan mu, jujur! namun berat hati ini untuk mengatakan bahwa aku sepertinya tak sanggup menjalaninya. kalau bisa memilih, aku lebih ingin menjadi seorang anak SD yang selalu berjalan kaki sepulang sekolah selama dua jam demi sepiring nasi dan mengusir burung dari ladang padi daripada aku harus memikirkan tugas yang selalu tak ada habisnya, seperti air yang mengalir dari mata air ditengah ladang kita.

namun aku tahu, kau akan sangat kecewa jika kau mendengarkan suara hati ini. untuk itu, aku sengaja menyimpannya di tempat yang mungkin akan sulit utuk kau cari. diluar dari semuanya :

aku memohon restumu untuk melanjutkan segalanya, doakan aku agar aku dapat yang terbaik untuk bisa mengangkat derajatmu yang pernah direndahkan oleh mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar