jika mereka bilang "jangan tunggu aku dipuncak, bantulah ia selagi masih mendaki" maka aku akan bilang, tunggulah aku dipuncak!
Mendaki lah engkau dari sisi yang berseberangan dari ku. mari sama sama mendaki. kujalani jalanku, kau jalani jalanmu. jika engkau yang lebih dahulu berada di puncak, jika engkau masih ingin menungguku, silahkan tunggu, jika kau tidak sabar silahkan pilih pendaki yang menurut mu layak berdiri disampingmu diatas sana menatap keindahan dunia.
jika aku telah sampai di puncak terlebih dahulu, kan kutunggu dirimu, jika sudah terlalu lama, maka aku menyusul jalanmu, dan membantumu mendaki.
jangan memaksa untuk mendaki bersama sedari awal, sebab itu menurutku takkan berhasil.
hidup tak seindah apa yang pujangga katakan, jangan terpengaruh kata-kata motivator dan meme-meme yang merebak di dunia maya. itu hanya akan menyesatkanmu. jika mereka bilang cinta itu adalah disaat kita sama-sama mendaki untuk mencapai puncak, maka akan ada dua pilihan
1. aku meninggalkanmu
2. silahkan tinggalkan aku.
bagaimana mungkin aku mampu melihat sesorang yang kukasihi berjuang mati-matian untuk mencapai puncak? itu hanya akan mengurungkan niat kita menuju puncak karena rasa ibaku (dan mungkin iba mu) melihat perjuangan yang dijalani sebab hati manusia masihlah rapuh, mudah menyerah. maka dari itu, dakilah jalan yang berseberangan, jalani jalanmu, kujalani jalanku saat kita sampai dipuncak, mari rundingkan jalan mana yang akan kita lalui untuk pulang, jika jalanku yang nantinya dipilih, maka biarlah aku menuntunmu dan menghantarkanmu ke rumah orang tuaku untuk kukenalkan kepada mereka. dan jika jalanmu yang terpilih, tuntun aku menuju kepulanganku dan antarkan aku ke rumah orang tuamu, dan katakan pada mereka aku lah yang kau pilih
jangan memaksa untuk mendaki bersama sedari awal, sebab itu menurutku takkan berhasil.
hidup tak seindah apa yang pujangga katakan, jangan terpengaruh kata-kata motivator dan meme-meme yang merebak di dunia maya. itu hanya akan menyesatkanmu. jika mereka bilang cinta itu adalah disaat kita sama-sama mendaki untuk mencapai puncak, maka akan ada dua pilihan
1. aku meninggalkanmu
2. silahkan tinggalkan aku.
bagaimana mungkin aku mampu melihat sesorang yang kukasihi berjuang mati-matian untuk mencapai puncak? itu hanya akan mengurungkan niat kita menuju puncak karena rasa ibaku (dan mungkin iba mu) melihat perjuangan yang dijalani sebab hati manusia masihlah rapuh, mudah menyerah. maka dari itu, dakilah jalan yang berseberangan, jalani jalanmu, kujalani jalanku saat kita sampai dipuncak, mari rundingkan jalan mana yang akan kita lalui untuk pulang, jika jalanku yang nantinya dipilih, maka biarlah aku menuntunmu dan menghantarkanmu ke rumah orang tuaku untuk kukenalkan kepada mereka. dan jika jalanmu yang terpilih, tuntun aku menuju kepulanganku dan antarkan aku ke rumah orang tuamu, dan katakan pada mereka aku lah yang kau pilih
selamat malam
11/8/2016
11/8/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar